Sejarah Pangkalan TNI-AL
LANAL Bengkulu resmi berdiri sebagai jajaran TNI AL di bawah jajaran komando Armada RI Kawasan Barat pada tanggal 24 April 1986, dan mempunyai MAKO pertama di Pelabuhan Pulau Baai.
Komandan pertama adalah Alm Letkol Laut ( P ) Priyadi Warsito. Kepemimpinan Danlanal Bengkulu sudah mengalami pergantian komadan dari tahun 1986–2011 sebanyak 15 kali, dan saat ini dijabat oleh Komandan Letkol Laut (P) Dery T. Suhendi dari tahun 2010 hingga sekarang.
Tugas Pokok TNI-AL
Berdasarkan UU No. 34 /2004 pasal 9 tentang TNI. Tugas-tugas pokok TNI-AL diantaranya, Angkatan Laut bertugas, yakni pertama, melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan.
Kedua, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan internasional yang telah diratifikasi;
Ketiga, melaksanakan tugas Diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negri yang ditetapkan oleh pemerintah.
Keempat, melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut. Dan kelima melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.
Tugas Pokok LANAL
Tugas pokok Bengkulu, terdiri dari 4 R (Replenisment, Repair, Rest, Recreation ) yang terdiri dari, Binpotmar menjadi kuat HANNEG. Menjaga keamanan laut wilayah perairan Bengkulu
Menjaga Eksistensi TNI AL di Propinsi Bengkulu. Dan tugas tambahan, mendukung satuan non TNI AL sesuai UU
Unsur-unsur Laut Jajaran LANAL Bengkulu
KAL Ratu Samban |
KAL Enggano |
KAL Pulau Maga |
KAL Pulau Dua |
KAL Pulau Baai |
Dari ke 5 kapal tersebut di atas, Patkamla Pulau Dua dan Patkamla Pulau Baii tidak dioprasikan lagi. Sesuai aturan, masa pakainya maksimal 10 tahun. Dan kapal ini tidak bisa diperbaiki.
Sementara semua kapal TNI-AL Bengkulu sendiri saat ini sudah berusia rata-rata di atas 15 tahun, tetap dipaksakan digunakan karena belum ada pengganti.
Sudah selayaknya sebagai Anak Bangsa yang besar ini, mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah serta instansi terkait, terutama terhadap daerah-daerah yang berada di gugusan pulau yang terdepan.
Apalagi Provinsi Bengkulu berhadapan langsung dengan lautan lepas, dengan kekayaan laut yang melimpah, sangat memungkinkan beroperasinya kapal-kapal pencuri kekayaan laut tersebut, termasuk para penyelundup dan perompak yang tidak kita harapkan.
Tetapi dengan mengandalkan anggaran yang minim dan armada yang kurang memadai, TNI-AL khususnya TNI-AL Bengkulu telah dapat mengamankan garis pantai sepanjang 525 km, dari ujung Muko-muko hingga ujung Kaur.
Dengan motto “Gelombang badai adalah jiwaku, samudra luas adalah Medan tugasku.” Mereka tetap menjujung tinggi harkat dan martabat Bansa Indonesia tercinta.
Warga masyarakat Bengkulu, sebagai bagian dari anak bangsa, akan bersama-sama bahu membahu, turut-serta membantu menjaga kedaulatan tersebut. Kita percaya, suatu hari nanti dengan semangat “Bhinneka Tunggal Ika” Bangsa Indonesia akan menjadi Bangsa yang besar.
Kunjungan Kerja
Danlantamal II
Di Lanal Bengkulu
BengkuluDanlantamal II
Di Lanal Bengkulu
Pada hari Selasa-Rabu tanggal 10– 11 Mei 2011 Danlantamal II Laksma TNI Aswad, SE, MM beserta rombongan Asisten dan Kadis (Aspers Danlantamal II Kolonel Mar Basuki, Aslog Danlantamal II Letkol Laut (T) Dede Budiman dan Kadiskum Lantamal II Letkol Laut (KH) Anwar, SH, melaksanakan kunjungan kerja ke Lanal Bengkulu .
Kegiatan kunjungan kerja selama dua hari di Lanal Bengkulu antara lain, mendengarkan dan menerima laporan Komando dari Danlanal Bengkulu Letnan Kolonel Laut (P) Dery Triesananto Suhendi. Dilanjutkan dengan tatap muka dan pengarahan dari Danlantamal II kepada semua anggota Lanal Bengkul.
Dalam pengarahannya, Danlantamal II menekan agar semua anggota Lanal Bengkulu tidak melanggar disiplin dan tindak melakukan pelanggaran hukum lainnya. Pada kesempatan itu juga, Danlantamal II menghimbau agar segenap anggota menjauhi penggunaan narkoba, juga agar anggota lebih giat menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Senantiasa menjaga kondisi fisik, melalui olahraga dan berpola hidup sehat.
Dalam menanggapi yang dinyatakan sebagai aliran sesat, Danlantamal II menghimbau, agar kembali kepada ajaran yang sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist. Terhadap isu NII, diharapkan agar segenap anggota dan masyarakat tetap berpedoman kepada UUD 1945 dan Pancasila, diharapkan para anggota Lanal Bengkulu dapat bekerjasama dengan baik dan kompak .
Pada kesempatan itu pula, para Aspers, Aslog dan Kadiskum Lantamal II, memberikan pengarahan kepada anggota di jajaran Lanal Bengkulu sesuai bidang dan ruang lingkup kerjanya masing-masing.
Pada malam harinya, pukul 19.00 sampi dengan pukul 21.15 WIB, acara makan malam bersama dan ramah tamah. Dalam acara tersebut tampak hadir Plt. Gubernur Bengkulu, Danrem Gamas, Kapolda, unsur Muspida Tingkat I dan Muspida Tingkat II dan unsur Maritim kota Bengkulu .
Pada hari berikutnya, Rabu, 11 Mei 2011, Danlantamal II beserta rombongan mengadakan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah di Bengkulu, diantaranya Benteng Marbrough Inggris, kediaman Ibu Fatmawati dan kediaman tempat pengasingan Bung Karno .
Pada pukul 15.30 WIB, Danlantamal II beserta rombongan kembali ke Padang menggunakan pesawat Lion Air. (dr/mam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar